Oleh karena itu, saya akan memposting salah satu fungsi koloid yang digunakan dalam makanan yaitu "KOLOID GELATIN PADA ES KRIM" pastinya kalian suka kan sama es krim?
Untuk lebih kerennya, kalian bukan hanya suka dengan barangnya doang, tapi bisa menjelaskan juga zat/bahan yang terkandung dalam makanan kesukaan kalian...
Selamat membaca :)
KOLOID PADA
ES KRIM
Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan
tepung es krim atau dari
campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dan
dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan. Agar
dapat bersaing di pasaran, produk es krim digolongkan atas tiga kategori yaitu
economy, good average dan deluxe. Perbedaan utama dari ketiga jenis es krim
tersebutberdasarkan kandungan lemak susu.
Es krim tidak lain berupa busa (gas
yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es
krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak
ada empat komponen penyusun, yaitu padatan globula lemak susu, udara (yang
ukurannya tidak lebih besar dari 0,1 mm), kristal-kristal kecil es, dan air
yang melarutkan gula, garam, serta protein susu. Es krim dengan kandungan udara
lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak
dimakan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil,
emulsifier, flavor, dan total padatan. Lemak susu merupakan bahan utama pembuat
es krim. Lemak susu mampu memberikan flavor yang kaya, namun tidak memberikan
efek penurunan titik beku karena tidak larut serta cenderung memperlambat laju
whipping (pembusaan). Peningkatan kadar lemak dapat mencegah pembentukan
kristal es yang besar selama proses pembekuan es krim.
Lemak susu yang digunakan dalam
pembuatan es krim merupakan senyawa trigliserida yang terdiri dari berbagai
jenis asam lemak. Asam lemak yang terpenting adalah asam butirat. Asam lemak
ini menyebabkan susu memiliki karakteristik yang berbeda, karena tidak terdapat
pada lemak hewan yang lain. Es krim yang sebagian atau seluruh lemaknya diganti
dengan lemak nabati disebut es krim imitasi atau melorine.
Padatan susu tanpa lemak (susu skim)
memiliki komponen utama laktosa, protein, dan mineral. Laktosa memberikan rasa
manis dan mempertahankan palatabilitas es krim. Protein meningkatkan nilai
gizi, memberikan kekompakan dan kehalusan, mencegah body yang lemah dan tekstur
yang kasar, meningkatkan viskositas dan resistensi pelelehan, menurunkan titik
beku, menyerap sebagian air dalam adonan sehingga diperoleh tekstur yang lembut.
Bahan lain yang digunakan dalam
pembuatan es krim adalah gula. Sukrosa digunakan sebagai sumber karbohidrat.
Gula sebagai pemanis makanan sering digunakan dan berhubungan dengan rasa
nikmat serta disukai. Fungsi utama gula adalah mempertinggi citarasa sehingga
dapat meningkatkan penerimaan konsumen. Konsentrasi gula yang terlalu tinggi
dapat menutupi citarasa yang diinginkan, tetapi bila kurang akan terasa hambar.
Selain itu penambahan gula dapat meningkatkan kekentalan dan memperbaiki
tekstur.
Bahan penstabil dalam pembuatan es krim merupakan koloid hidrofilik yang
dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga
akan mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat meningkatkan
kehalusan tekstur. Jenis-jenis penstabil yang biasa digunakan dalam frozen
dessert terbagi menjadi beberapa kategori yaitu (a) protein misalnya gelatin,
(b) plant exudates misalnya arabic, ghatti, karaya, dan tragacant ums, (c) sed
gums misalnya locust (carob) bean, guar, dan psyllium, (d) microbial gums
misalnya xanthan, (e) seaweed extract misalnya agar, alginat, dan karagenan,
(f) pectin misalnya low dan high methoxyl, (g) selulosa misalnya Carboxy Methyl
Cellulose (CMC), dan lain-lain.
Dalam pembuatan es krim biasanya digunakan satu jenis penstabil, tetapi ada
juga yang dikombinasikan dari dua jenis bahan penstabil. Biasanya penggunaan
karagenan dikombinasikan dengan CMC, locus bean gum, guargum, atau beberapa
bahan penstabil lainnya.
ULASAN
:
Taukah
Anda apa itu Es krim? Hampir semua orang tau apa itu es krim. Es krim adalah
makanan favorit tua muda. Lihat saja di mal atau supermarket, tua muda rela
antri untuk membeli es krim. Apa istimewanya es krim sehingga disuka banyak
orang? Tentu saja karena rasanya yang enak dan teksturnya yang sangat lembut
tidak seperti es pada umumnya. Es krim? Hmm..tak ada yang sanggup menolak.
Apalagi saat udara panas menyengat. Es krim tak selalu bikin gendut. Selain
manis dingin ada sejumlah nutrisi di dalamnya.
Ingin
tahu? Mengapa es krim beda dengan es batu biasa?
Es krim merupakan sebuah
makanan beku yang berbahan dasar susu dan memiliki nilai gizi yang cukup
tinggi. Selain susu, bahan baku lain untuk membuat es krim adalah gula, telur,
air, bahan pemberi cita rasa, dan bahan penstabil serta pembentuk emulsi.
Secara sederhana es krim dibuat
dengan cara mencampurkan bahan-bahan dan mendinginkannya. Es krim mempunyai
struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat
terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari
kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi di dalam larutan makromolekuler
berair yang telah diberi gula.
Es krim merupakan salah satu makanan
yang segar dan menyehatkan. Sensasi dingin yang terdapat dalam es krim dapat memberikan
kita dorongan semangat baru. Tak heran, seringkali kita mencari es krim saat
butuh kesegaran. Namun dibalik kelezatan dan kenikmatannya, banyak mitos
beredar tentang dampak negatif mengonsumsi es krim,seperti es krim
mengakibatkan batuk pilek, gemuk dll.
Padahal Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu
sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi
secara wajar dan sebenarnya es krim bukan penyebab flu dan
batuk, Sebab, ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh.
Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat
es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
Es krim merupakan
contoh dari salah satu sistem koloid jenis buih dan emulsi. Salah satu bahan
yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah Gelatin. Gelatin ini merupakan
jenis protein yang diekstraksi dari jaringan kolagen kulit, tulang atau ligamen
(jaringan ikat) hewan. Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi bahan
makanan, karena nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar
protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak. Salah satu manfaat
gelatin dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai campuran pada Es Krim yaitu
sebagai Koloid pelindung dengan maksud agar es krim tidak cepat memisah
sehingga tetap kenyal dan untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas
produk.
Kesimpulan dari topik
ini adalah bahwa es krim merupakan suatu makanan beku yang banyak disukai oleh
banyak orang, sifat dapat mempertahankan bentuk dan tekstur itu karena dalam es
krim terkandung gelatin yang bermanfaat untuk memperbaiki tekstur agar tidak
cepat rusak.
tank info.y...
BalasHapusmembantu banget
woww...nuwun informasinya
BalasHapussangat" ilmu baru