Gagal
menembus SNMPTN tidak membuatku harus berhenti untuk berjuang. Hidup ini adalah
berjuang. Dimana, jika kita kepengen bias sukses, kita tak lepas dari kata “berjuang”.
Berjuang memang berat, apalagi harus belajar menyelesaikan soal2 SBMPTN yang
sangat keren-keren dan jadi momok. Namun, hal ini bukan untuk dihindari, tapi
untuk dihadapi. Aku punya mimpi, dan aku harus berusaha mewujudkannya. Selain bisa
membanggakan kedua orang tua ketika berhasil, akupun ingin berhasil dengan
jerih payahku dan usaha mempersiapkan diri buat SBM selama sebulan ini.
Hari
itu tanggal 9 Mei adalah hari pengumuman SNMPTN, yaitu masuk perguruan tinggi
dengan hanya menyeleksi lewat rapot dan kejuaraan2. Aku memang tidak terlalu
berharap disini, Namun ketika hari itu tiba dan aku dinyatakan tidak lulus. Akupun
sempat menangis dan menyesali. Wkwkkkwkkwk tapi ya sudahlah semua udah terjadi
dan tidak bisa terulang kembali. SNMPTN GAGAL!!!
Aku
sempat down. Namun, banyak motivasi dari temen2 dan orangtua. Mereka bilang
bahwa ini bukanlah segalanya, masih ada seleksi tulis dan jalur mandiri. Disitu
kamu akan lebih bisa merasakan nikmatnya perjuangan. Dan jika dari awal kamu
udah dilatih untuk berjuang, maka kamu akan terlatih dan bisa mengalahkan teman2mu
yang lolos lewat jaur SNMPTN. Jangan terlalu lama menyesali sesuatu yang telah
terjadi. Ayo bangkit! Satu bulan lagi kemampuanmu dan ilmumu belajar selama 3
tahun di SMA akan diuji. Persiapkan mulai sekarang. Tidak ada waktu lagi untuk
berkata MALAS ataupun NANTI AJA, jika kamu tidak mau menerima kegagalan untuk
kedua kalinya.
Aku
mulai mempersiapkan segala hal soal2 tentang SBM, dan meminta penjelasan kepada
teman yang lebih menguasai di bidang pelajaran itu. Teman2 saling belajar dan
saling membantu satu sama lain. Bangga sama kalian J Kebahagiaan SMA yang belum tentu bisa kita dapat lagi di jenjang
selanjutnya. SMA SMA masa yang keren banget deh. Apalagi kalau ada sang
motivator sekelas. Wkwkkwkkw kita semua saling menyemangati dan memotivasi. Meyakinkan
kepada semua, bahwa ini bukan akhir dari segalanya.
Satu
bulan berlalu. Tanggal yang ditunggu-tunggu pun datang 9 JUNI 2015. Suatu tanggal
yang menegangkan, menakutkan. Siap tidak siap kita akan menghadapinya. Jauh sebelum
hari H semuanya pada minta maaf dan memohon do’a. semoga diberi kelancaran dan
dapat masuk ke PTN yang diinginkan.
Dengan
berbekal kertas tiket kereta api berwarna biru. Aku memulai perjalanan menuju
kota perantauan.wkwkwkwkk untuk tes SBMPTN. Aku memilih tes di jogja, kenapa? Bukan
karena pilihanku tidak ada yang di Jawa Timur, sehingga aku harus ke Jawa
Tengah. Bukan. Karena selain aku akan tes, aku juga kepengen mengunjuungi kota
yang aku impikan selama ini. Kota perjuangan dan terdapat salah satu
universitas yang paling aku damba-dambakan. UGM. Aku berangkat bersama temen
seperjuanganku, yang 2 tahun penuh menjadi teman sebangkuku, Ditha Rizky.
Perjalanan
ini merupakan pertama kalinya akuu naik kereta api. PERTAMA KALINYA. Ya’
pertama kalinya. Aku seneng banget, momen2 SBMku kujadikan awal kalinya aku
naik kereta api. Heheheee karena merasa terlalu setrong, aku gak mau dibawain
bekal sama ibuk, hahahaa saking terlalu senengnya bisa naik kereta api. Wahhhhh2
ternyata perjalanan ke jogja memakan waktu hampir 5 jam. Aku kelaparan. Wkwkwkwk
akhirnya beli nasi goring yang ditawarkan oleh petugas makanan. Wkwkkw wewww
betapa terkejutnya aku. Harganya 18000. Hwahahahaaaa… yasudah gpp dibuat
pengalaman.
Di
perjalanan, ternyata samping dan depan kursiku adalah kumpulan anak SMADA yang
udah ketrima di UGM lewat jalur SNMPTN, mereka ke jogja mau ada tes Toefl sama
ada acara penyambutan dari kakak tingkat untuk anak yang lolos SNMPTN. Mereka ngobrol2
di dalam kereta, ketawa-ketawa. Aku dan ditha hanya bisa terdiam, melihat-lihat
kembali kumpulan soal-soal, belajar (walaupun sekedar membaca sekilas). Pernah terbesit
di fikiranku, enak ya mereka yang udah lolos SNMPTN, gak perlu belajar SBM. Tapi
gak papa lah, Alloh memang menghendakiku untuk belajar, bersabar dan berjuang
kembali.
5
jam berlalu. Aku tak menyangka. Aku udah menginjakkan bumi Jogja. BUMI JOGJA
iyaaa bumi jogja. #lebay . aku keluar dari kereta membawa koper bawaan dan tas
ransel berisi buku2 kumpulan soal SBMPTN. Akupun menunggu mbak Heni yang akan
menjemputku untuk menginap di kosnya selama 7hari terakhir ini. Aku nyampek
hari minggu malam, dan tes SBMku hari selasa pagi.
Tiba
saatnya hari selasa. Aku berangkat berbekal tawakkal kepada Alloh dan do’a
kedua orangtua.
Kuserahkan semuanya kepada Alloh. Aku tes di Fakultas Geografi
ruang D104. Disini ruang ini aku akan mengerahkan semua persiapan materi-materi
yang sudah aku pelajari, dengan kerja payahku sendiri. Tes SBM pun selesai. Leher
rasanya kaku, karena terlalu lama nunduk melihat soal. Rasa lega terasa. aku
memutuskan untuk beristirahat sejenak di luar, memulihkan leher yang lumayan
sakit ini. Sakiiit.wkkwkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar