Jumat, 28 Agustus 2015

Seputar Perjuangan SBMPTN 2015


            Gagal menembus SNMPTN tidak membuatku harus berhenti untuk berjuang. Hidup ini adalah berjuang. Dimana, jika kita kepengen bias sukses, kita tak lepas dari kata “berjuang”. Berjuang memang berat, apalagi harus belajar menyelesaikan soal2 SBMPTN yang sangat keren-keren dan jadi momok. Namun, hal ini bukan untuk dihindari, tapi untuk dihadapi. Aku punya mimpi, dan aku harus berusaha mewujudkannya. Selain bisa membanggakan kedua orang tua ketika berhasil, akupun ingin berhasil dengan jerih payahku dan usaha mempersiapkan diri buat SBM selama sebulan ini.
            Hari itu tanggal 9 Mei adalah hari pengumuman SNMPTN, yaitu masuk perguruan tinggi dengan hanya menyeleksi lewat rapot dan kejuaraan2. Aku memang tidak terlalu berharap disini, Namun ketika hari itu tiba dan aku dinyatakan tidak lulus. Akupun sempat menangis dan menyesali. Wkwkkkwkkwk tapi ya sudahlah semua udah terjadi dan tidak bisa terulang kembali. SNMPTN GAGAL!!!
            Aku sempat down. Namun, banyak motivasi dari temen2 dan orangtua. Mereka bilang bahwa ini bukanlah segalanya, masih ada seleksi tulis dan jalur mandiri. Disitu kamu akan lebih bisa merasakan nikmatnya perjuangan. Dan jika dari awal kamu udah dilatih untuk berjuang, maka kamu akan terlatih dan bisa mengalahkan teman2mu yang lolos lewat jaur SNMPTN. Jangan terlalu lama menyesali sesuatu yang telah terjadi. Ayo bangkit! Satu bulan lagi kemampuanmu dan ilmumu belajar selama 3 tahun di SMA akan diuji. Persiapkan mulai sekarang. Tidak ada waktu lagi untuk berkata MALAS ataupun NANTI AJA, jika kamu tidak mau menerima kegagalan untuk kedua kalinya.
            Aku mulai mempersiapkan segala hal soal2 tentang SBM, dan meminta penjelasan kepada teman yang lebih menguasai di bidang pelajaran itu. Teman2 saling belajar dan saling membantu satu sama lain. Bangga sama kalian J Kebahagiaan SMA yang belum tentu bisa kita dapat lagi di jenjang selanjutnya. SMA SMA masa yang keren banget deh. Apalagi kalau ada sang motivator sekelas. Wkwkkwkkw kita semua saling menyemangati dan memotivasi. Meyakinkan kepada semua, bahwa ini bukan akhir dari segalanya.
            Satu bulan berlalu. Tanggal yang ditunggu-tunggu pun datang 9 JUNI 2015. Suatu tanggal yang menegangkan, menakutkan. Siap tidak siap kita akan menghadapinya. Jauh sebelum hari H semuanya pada minta maaf dan memohon do’a. semoga diberi kelancaran dan dapat masuk ke PTN yang diinginkan.
            Dengan berbekal kertas tiket kereta api berwarna biru. Aku memulai perjalanan menuju kota perantauan.wkwkwkwkk untuk tes SBMPTN. Aku memilih tes di jogja, kenapa? Bukan karena pilihanku tidak ada yang di Jawa Timur, sehingga aku harus ke Jawa Tengah. Bukan. Karena selain aku akan tes, aku juga kepengen mengunjuungi kota yang aku impikan selama ini. Kota perjuangan dan terdapat salah satu universitas yang paling aku damba-dambakan. UGM. Aku berangkat bersama temen seperjuanganku, yang 2 tahun penuh menjadi teman sebangkuku, Ditha Rizky.
            Perjalanan ini merupakan pertama kalinya akuu naik kereta api. PERTAMA KALINYA. Ya’ pertama kalinya. Aku seneng banget, momen2 SBMku kujadikan awal kalinya aku naik kereta api. Heheheee karena merasa terlalu setrong, aku gak mau dibawain bekal sama ibuk, hahahaa saking terlalu senengnya bisa naik kereta api. Wahhhhh2 ternyata perjalanan ke jogja memakan waktu hampir 5 jam. Aku kelaparan. Wkwkwkwk akhirnya beli nasi goring yang ditawarkan oleh petugas makanan. Wkwkkw wewww betapa terkejutnya aku. Harganya 18000. Hwahahahaaaa… yasudah gpp dibuat pengalaman.
            Di perjalanan, ternyata samping dan depan kursiku adalah kumpulan anak SMADA yang udah ketrima di UGM lewat jalur SNMPTN, mereka ke jogja mau ada tes Toefl sama ada acara penyambutan dari kakak tingkat untuk anak yang lolos SNMPTN. Mereka ngobrol2 di dalam kereta, ketawa-ketawa. Aku dan ditha hanya bisa terdiam, melihat-lihat kembali kumpulan soal-soal, belajar (walaupun sekedar membaca sekilas). Pernah terbesit di fikiranku, enak ya mereka yang udah lolos SNMPTN, gak perlu belajar SBM. Tapi gak papa lah, Alloh memang menghendakiku untuk belajar, bersabar dan berjuang kembali.
            5 jam berlalu. Aku tak menyangka. Aku udah menginjakkan bumi Jogja. BUMI JOGJA iyaaa bumi jogja. #lebay . aku keluar dari kereta membawa koper bawaan dan tas ransel berisi buku2 kumpulan soal SBMPTN. Akupun menunggu mbak Heni yang akan menjemputku untuk menginap di kosnya selama 7hari terakhir ini. Aku nyampek hari minggu malam, dan tes SBMku hari selasa pagi.
            Tiba saatnya hari selasa. Aku berangkat berbekal tawakkal kepada Alloh dan do’a kedua orangtua.
 Kuserahkan semuanya kepada Alloh. Aku tes di Fakultas Geografi ruang D104. Disini ruang ini aku akan mengerahkan semua persiapan materi-materi yang sudah aku pelajari, dengan kerja payahku sendiri. Tes SBM pun selesai. Leher rasanya kaku, karena terlalu lama nunduk melihat soal. Rasa lega terasa. aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di luar, memulihkan leher yang lumayan sakit ini. Sakiiit.wkkwkk
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar